Peduli Nasib Warganya, Ketua DPRD Madina Minta PT. Jakon Kembali Terima Batu dari Emak-Emak Penambang

IMG 20230214 131252
Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis saat menemui perwakilan PT. Jakon, Selasa (14/02/23). (Foto:DN)

bbnewsmadina.com, Ketua DPRD Mandailing Natal (Madina) Erwin Efendi Lubis SH tegaskan PT.Jaya Kontruksi (Jakon) untuk menggandeng emak-emak pengumpul batu mangga di kelurahan Pidoli Dolok.

Hal ini disampaikan langsung kepada Ferry Firmanda, selalu perwakilan PT. Jaya Kontruksi ketika bertemu dengan Ketua DPRD Madina, Erwin E Lubis. Dia dengan tegas meminta PT. Jaya Kontruksi untuk kembali menerima batu mangga yang dikumpulkan oleh para emak-emak tersebut.

“Saya meminta PT. Jaya Kontruksi untuk kembali menerima batu mangga yang dikumpulkan oleh emak-emak itu. Ini akan menjadi polemik jika PT. Jakon bersikeras untuk tetap tidak menerima batu yang sudah dikumpulkan,” ungkap Erwin.

Bahkan Erwin juga mengatakan, jika memang yang menjadi alasan PT. Jakon adalah selisih harga, setidaknya pihak perusahaan bisa mendiskusikan dengan pihak warga terkait hal tersebut. Dia tidak ingin permasalahan ini menjadi berlarut karena akan menjadikan polemik yang berkepanjangan jika terus menerus dan didiamkan.

“Masyarakat di wilayah kerja PT. Jakon harus diberdayakan. Itu yang perlu, jika masalah harga itu bisa didiskusikan. Jangan sampai masyarakat saya kecewa dan merasa tidak berdayakan,” tegas Erwin.

Politisi Partai Gerindra ini juga menjelaskan jika yang menjadi permasalah utama adalah masalah izin, Erwin tak ingin mencampuri. Dia menganggap permasalahan izin pihak Perusahaan sudah lebih tahu mana yang terbaik.

“Banyak laporan yang saya terima tentang PT. Jakon ini. Saya hanya dia saja, tidak mau ambil pusing. Tetapi jika ini permasalahannya dengan pihak masyarakat, saya merasa pihak perusahaan seolah-olah tak peduli dan perhatian terhadap masyarakat,” ungkap Erwin.

Perwakilan PT. Jaya Kontruksi, Ferry Firmanda pun siap melakukan koordinasi dengan pihak masyarakat penambang batu mangga. Dia berjanji kepada Ketua DPRD Madina, untuk memberikan waktu kurang lebih dua hari agar bisa berdiskusi dengan perusahaan dan masyarakat.

“Saya akan secepatnya berkoordinasi dengan pihak Perusahaan. Semoga kita bisa menjembatani permasalahan ini sehingga tidak terjadi konflik antar perusahaan dengan masyarakat sekitar,” tutur Ferry. (DN)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)