Panyabungan-bbnewsmadina.com
Sebelum Jumatan (10/11) tepatnya mulai pukul 11.00 Wib, secara mendadak petinggi-petinggi Kabupaten Mandailing Natal (Madina) ini mengadakan rapat khusus diruang kerja Bupati, dengan agenda tunggal tentang “Penguatan Madina Sebagai Negeri Beradat”. Bayangkan saja gambaran peserta rapat khusus ini : ada Bupati-Drs Dahlan Hasan Nasution, Wakil Bupati-HM Ja’far Sukhairi Nasution, Sekda-Drs HM Syafei Lubis M.Si, Kepala Bappeda-Abu Hanifah SH, Kadis Pendidikan-Jamila Harahap SH, Kadis Sosial-M. Taufik Lubis S.Sos, Kaban PKAD-Kamal Rangkuty SE, Kabid Kebudayaan-Drs.Askolani Nasution, Staf Kebudayaan-Roy, Ketua FPPAB-H.Emil Sulaiman Nasution dan Sekretaris FPPAB-Ali Rachman Nasution SH (“AR”).
Minimal ada tiga poin penting yang dihasilkan rapat ini, yakni : (1) Madina sebagai ‘Negeri Beradat Taat Beribadat” harus menjadi gerakan total secara universal dalam bentuk berbagai program aksi dengan startnya mulai tahun 2018, (2) FPPAB (Forum Pelestarian dan Pengembangan Adat Budaya) sebagai organisasi mitra kerja pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan yang ada, harus terus diberdayakan dan dikembangkan kedepan, dan (3) Untuk menindak lanjutinya, akan diadakan lagi Rapat Teknis pada Kamis (16/11), dengan mengikut sertakan Kadispora-Rahmat Hidayat S.Pd, Kaban Litbang, Kadis Pariwisata dan Kadis Koperasi.
Menurut Sekretaris FPPAB (AR) seusai rapat tersebut, secara khusus kepada BBNews,”dalam rapat teknis Kamis depan, masing-masing institusi diharapkan, bisa memprogramkan seluruh kegiatan kerjanya mulai tahun 2018 dengan bingkai nuansa penguatan dan pelestarian adat-budaya khas daerah Madina. Kebijakan Pemkab Madina ini tak bisa dipungkiri, adalah sebuah terobosan dan langkah besar yang ditunggu-tunggu masyarakat selama ini, makanya pantas kita apresiasi dan mendapat dukungan dari semua pihak”-ujarnya. Semoga saja dan kita tunggu.(bmp)
