Bahlil Bahas Kerja Sama Energi Terbarukan dan Pembangunan RS dengan Menteri Investasi Arab Saudi

 Bahlil, investasi, Arab Saudi, energi terbarukan, pembangunan rumah sakit
Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, di Jakarta pada 3 Februari 2023. (ANTARA/Ade Irma J/am/rst)

bbnewsmadina.com – Jakarta – Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), bertemu dengan Menteri Investasi Arab Saudi Khalid A. Al-Falih di Riyadh, Arab Saudi pada Kamis, 11 Mei 2023. Ini adalah pertemuan pertama antara kedua menteri investasi dari kedua negara.

Dalam keterangan resmi pada Kamis malam, 11 Mei 2023, Bahlil menyatakan bahwa pertemuan tersebut membahas kerja sama terkait investasi antara Indonesia dan Arab Saudi, khususnya dalam bidang energi terbarukan dan pembangunan rumah sakit. Dia juga mengungkapkan bahwa Indonesia sangat terbuka untuk investasi, terutama dalam bidang hilirisasi industri dan ekonomi hijau yang menggunakan energi dan industri hijau.

baca : Wakil Presiden RI Dapatkan Gelar Kehormatan Adat di Kesultanan Tidore

Dikutip dari tempo.co, Bahlil menilai hilirisasi sumber daya mineral sebagai peluang besar bagi Arab Saudi untuk berinvestasi di Indonesia. Dia mengatakan bahwa Indonesia telah memulai hilirisasi di sektor pertambangan empat tahun lalu dengan melarang ekspor bijih nikel. Selanjutnya, beberapa komoditas sumber daya mineral seperti bauksit, konsentrat tembaga, dan timah juga akan dilarang diekspor mulai tahun ini.

Bahlil menyebutkan bahwa Khalid menyambut baik usulannya dan mengapresiasi upaya Indonesia dalam melakukan transformasi ekonomi melalui hilirisasi sumber daya alam, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap komoditas mentah. Kedua menteri sepakat bahwa kerja sama investasi antara kedua negara masih belum sesuai dengan potensi yang ada dan dapat ditingkatkan lagi.

Bahlil menilai Arab Saudi siap untuk menjajaki peluang kerja sama investasi dengan Indonesia, khususnya dalam bidang energi terbarukan dan pembangunan rumah sakit. Khalid menyatakan bahwa hasil pertemuan ini akan ditindaklanjuti untuk kemudian dituangkan dalam bentuk yang lebih konkret sehingga semakin mendorong realisasi investasi Arab Saudi di Indonesia.

Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi Arab Saudi di Indonesia dalam periode 2018 hingga triwulan I 2023 mencapai US$ 26,5 juta. Tercatat sektor tersier, terutama sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran, menjadi yang paling banyak menyerap investasi tersebut. Provinsi Bali menjadi lokasi utama realisasi investasi Arab Saudi di Indonesia dengan capaian sebesar US$ 10,3 juta atau sebesar 39 persen.

Bahlil Discusses Cooperation on Renewable Energy and Hospital Development with Saudi Arabia’s Minister of Investment

bbnewsmadina.com – Jakarta – Indonesian Investment Minister and Head of the Investment Coordinating Board (BKPM), Bahlil Lahadalia, held a meeting with Saudi Arabian Investment Minister, Khalid A. Al-Falih, in Riyadh on May 11, 2023. The meeting marks the first meeting between the investment ministers of the two countries. The meeting focused on investment cooperation, particularly in the areas of renewable energy and hospital development.

Bahlil expressed Indonesia’s openness to investment, particularly in the downstreaming of the industry and green economy, which utilizes green energy and industries. This step begins with the downstreaming of mineral resources. According to Bahlil, this presents a significant opportunity for Saudi Arabia to invest in Indonesia.

During the discussion, Bahlil also mentioned that Indonesia has been starting the downstreaming of the mining sector four years ago, starting with the ban on nickel ore exports. To encourage the downstreaming of mineral resources, he explained that several mineral resource commodities such as bauxite, copper concentrate, and tin will also be banned for export from this year.

Bahlil said that Khalid welcomed his proposal and appreciated Indonesia’s efforts in economic transformation through downstreaming of natural resources, reducing dependence on raw commodities. The two ministers agreed that investment cooperation between the two countries still has untapped potential and can be further enhanced.

Bahlil believes that Saudi Arabia is ready to explore investment cooperation opportunities with Indonesia, particularly in renewable energy and hospital development.

The results of the meeting will be followed up and further formulated to encourage Saudi Arabia’s investment realization in Indonesia. Based on BKPM data, Saudi Arabian investment realization from 2018 to Q1 2023 amounted to US$26.5 million. This figure does not include investments in the financial and upstream oil and gas sectors.

The tertiary sector dominates with a total of US$24.78 million or 94 percent, with the highest achievement by the housing, industrial area, and office sectors worth US$16.93 million. It accounted for 64 percent of the total value of Saudi Arabian investment in Indonesia. Bali province was the main location of Saudi Arabian investment realization, with an achievement of US$10.3 million or 39 percent, followed by West Java, East Java, the Special Capital Region of Jakarta, and East Kalimantan in the past five years.

In the last 10 years, from 2013 to Q1 2023, the total investment from Saudi Arabia was recorded at US$64.6 million, originating from 423 projects.

Pewarta: DN
Editor : BMP
COPYRIGHT © bbnewsmadina.com 2023

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)