Bupati, Jadilah Ujung Tombak Atau Garda Terdepan Bagi Pembangunan Bidang Sosial Adat-Budaya

Bbnewsmadina.com, Forum Pelestarian dan Pengembangan Adat Budaya (FPPAB) Kabupaten Mandailing Natal bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan gelar kegiatan Konsolidasi dan Sosialisasi Organisasi FPPAB Kabupaten Madina Tahun 2018, di aula Hotel Madina Sejahtera, 03/05/2018, Kamis Lalu.

Ketua panitia Rachman Ali Nasution SH dalam sambutannya mengatakan, pada kegiatan Konsolidasi dan Sosialisasi ini kami sengaja mengangkat thema besar yaitu “Sinergikan Gerakan Totalitas Masyarakat Bumi Gordang Sambilan Sebagai Negeri Beradat Taat Beribadat Menuju Masyarakata Madina yang Madani” dengan harapan kepada seluruh peserta yang nota bene adalah para pemangku adat, para Raja Adat, Lembaga Adat, Paguyuban, unsur etnis-kesukuan dan kemargaan, budayawan, dan para pegiat seni lainnya dengan tujuan disamping untuk lebih memahami peran dan fungsi serta azas dan tujuan, organisasi forum adat juga diharapkan bisa sebagai dorongan penambah spirit dan energi bagi peserta untuk terlibat langsung dan berpartisipasi aktif dalam gerakan totalitas, pengimplementasikan “Negeri Beradat Taat Beribadat” diwilayahnya masing-masing, serta sekaligus bisa menularkannya dengan baik kepada masyarakat adat yang ada disekitarnya.

“Kegiatan ini juga kami nilai sangat penting dan strategis sekali, sebagai bentuk dukungan nyata kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Natal dibawah kepemimpinan bapak Bupati Drs. H. Dahlan Hasan Nasution yang dalam dua tahun terakhir ini sesuai visi-misinya telah memiliki komitmen yang kuat tentang Pelestarian-pengembangan dan penguatan Adat-Budaya kita, melalui panji-panji “Negeri Beradat Taat Beribadat”. Hal ini juga sekaligus mengajak kita agar bisa dijadikan sebagai gerakan totalitas dari seluruh elemen masyarakat Mandailing Natal,”pungkasnya.

img_20180503_111609

Sementara Bupati Madina yang diwakili Asisten I, Alamulhaq Daulay menyampaikan, kegiatan ini diharapkan menjadi ajang silaturrahim Tokoh-Tokoh adat dan budaya dari empat wilayah adat yang ada di Kabupaten Madina ini, ditambah lembaga paguyuban unsur etnis dan kemargaan, agar terjalin kekompakan dan rasa persaudaraan kita bersama dalam usaha-usaha memajukan, melestarikan, dan mengembangkan adat dan budaya Mandailing Natal, ujarnya.

“Kita menyadari bahwa Bumi Gordang Sembilan memiliki pesona kearifan budaya dan catatan sejarah yang panjang sejak ribuan tahun yang lalu. Mandailing tercatat dalam sejarah Nusantara sebagai Negeri yang bermartabat dan menjadi incaran Kerajaan-kerajaan Nusantara lain, karena itu kawasan ini selalu menjadi objek kajian yang menarik bagi peneliti-peneliti akademis baik didalam Negeri maupun diluar Negeri.”

“Tentu juga pesona sistem adat dan budayanya yang membuat bangsa Mandailing disegani Kerajaan-kerajaan lain yang ada di Nusantara ini, kita ingin semua kemajuan itu bisa kita kejar lagi untuk mengembalikan martabat kawasan Mandailing Natal seperti dulu,”ucapnya.

Alamulhaq menambahkan, sistem adat dan tata kerama yang kita miliki juga sepatutnya menjadi model bentuk pendidikan karakter anak di sekolah-sekolah yang ada di seluruh Kabupaten Mandailing Natal, sebab kita menyadari pendidikan karakter seperti itu pada masa lalu yang menjadikan kita sebagai bangsa yang suka memelihara kekerabatan, kekompakan, saling tolong menolong, dan saling bekerja sama menguatkan hubungan sosial kita.

“Karena itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Natal sangat berharap peran organisasi Forum Pelestarian dan Pengembangan Adat Budaya Mandailing Natal selaku mitra Pemerintah bisa menjadi ujung tombak atau garda terdepan bagi pembangunan bidang sosial Adat-Budaya di Kabupaten Mandailing Natal bergandengan tangan dengan Dinas Pendidikan, karena kita memiliki potensi untuk mendorong percepatan pembangunan Kabupaten ini yang lebih baik dan berkemajuan melebihi Kabupaten lainnya,”tandasnya.

Acara ini dibuka oleh Asisten I Alamulhaq Daulay. SH dan dihadiri oleh, Kadis Pendidikan Jamilah. SH, Anggota DPRD Madina Muliyadi Hakim Muda Nasution, Anggota DPRD Madina H. M Dahler Nasution. SP, para TP-PKK Kabupaten Mandailing Natal, dan para undangan lainnya, dengan peserta sebanyak 150 orang yang mewakili empat wilayah adat Mandailing Natal. (Redaksi davy)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

iklan-kb

 

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)