bbnewsmadina.com, Terkait pemberitaan dengan judul “Orang Tua Murid MAN 1 Panyabungan Protes, Harga Buku Tambahan Terlalu Mahal” yang tayang di media ini pada hari Jumat 1/9/2022.
Kepala Sekolah (Kasek) MAN 1 Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kunjungi kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Madina, kunjungan kasek tersebut untuk silaturrahmi dan berikan klarifikasi terkait berita yang sudah beredar luas.
Salbiah S.ag MM, selaku kasek mengatakan jika para siswa mempunya buku Lembar Kerja Siswa (LKS) diperuntukkan untuk menyelesaikan soal-soal materi yang diberikan oleh guru pengajar. Salbiah juga mengatakan ada namanya lembar siswa dan modul.
Terkait dengan uang komite yang ada di MAN 1 Mandailing Natal. Salbiah mengaku diperuntukkan untuk penggajian para tenaga honorer yang berjumlah sekitar 46 orang di MAN 1 Mandailing Natal.
Jadi pengakuan Salbiah, penggajian para guru honorer ini bersumber dari uang komite siswa, dan hal ini sudah disepakati oleh para orang tua siswa yang disetujui oleh komite.
Ketika pendaftaran siswa-siswi baru itu sudah disosialisasikan kepada para orang tua, bahwa di MAN 1 Mandailing Natal ada yang namanya uang komite, kemudian untuk buku yang sudah dipegang oleh para siswa yang ditulis dengan harga 800 ribu itu tidak benar, buku itu harganya hanya 270 ribu, dan bisa dicicil oleh para orang tua siswa selama satu semester, dan tidak ada penjualan buku paket di MAN 1 Mandailing Natal. Ucap Salbiah.
Salbiah juga menambahkan, sementara dana BOS yang dianggarkan untuk para siswa itu dipergunakan untuk pembelian buku paket atau buku pegangan siswa, sedangkan yang lainnya dipergunakan untuk kegiatan para siswa untuk mengikuti ajang berbagai lomba baik di tingkat Kabupaten, provinsi, maupun tingkat nasional.
Selain itu, Salbiah juga menghimbau kepada seluruh orang tua siswa, apabila mendengar info-info dari anak didik di MAN 1 Mandailing Natal, tolong di informasikan dan klarifikasi langsung kebenarannya ke pihak sekolah supaya info yang diterima jelas dan tidak menjadi simpang siur. Tutup Salbiah.(Red/TIM)
