Konflik Antara PTPN IV Dan Warga, Erwin Efendi Lubis : “Kita Harus Turun Kelapangan”

IMG 20221011 WA0005
Rapat koordinasi rencana kegiatan monitoring dan evaluasi kinerja PT Perkebunan Nusantara IV yang dipimpin ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis, SH bersama Ketua Komisi II, Dodi Martua dan wakil ketua, Suhandi diruangan rapat asisen II Pemkab Madina, Selasa (11/10/2022). (Foto:LBS)

bbnewsmadina.com, Adanya polemik antara PTPN IV dengan warga yang ada disekitar wilayah perkebunan plat merah yang menjadi problema berkepanjangan selama ini terkait lahan. Menjadi PR penting yang harus segera di selesaikan oleh pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) selaku perwakilan masyarakat.

Terkait penyelesaian polemik ini, Bupati Madina, HM Ja’far Sukhairi Nasution melalui Sekdakab, Gozali Pulungan, MM, Selasa (11/10/2022) melakukan rapat koordinasi rencana kegiatan monitoring dan evaluasi kinerja PT Perkebunan Nusantara IV dengan Ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis, SH, Ketua Komisi II, Dodi Martua dan wakil ketua komisi II, Suhandi instansi terkait dalam hal ini Kakan Badan Pertananan Nasional (BPN), Nita, Kadis Pertananan, Akhmad Faisal, Kadisnaker, Kapsan, Kadis KPTSP, parlin Lubis, Bappeda, Sakban M Nasution, Kasubbag Hukum, ikhwan Edi, kabid Garda Satpol PP, Sudrajat Putra, Dinas Koperasi UKM, Heldimar Pratama dan Kasi DLH, Fauzi Ahmad Hasibuan.

Rapat koordinasi rencana kegiatan monitoring dan evaluasi kinerja PT Perkebunan Nusantara IV dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis, SH diruangan asisten II Pemkab Madina ini.

Ketua DPRD Madina meminta dengan tegas agar terkait polemik antara PTPN IV dengan warga ini jangan lagi dibahas diatas meja, tetapi harus langsung dilakukan turun kelapangan.

“Terkait masalah PTPN IV dan warga sekitar mengenai masalah saling klaim lahan ini tidak bisa dilakukan pembahasan hanya diatas meja saja. Saya harap demi mendapatkan solusi dan jawaban dari permasalahan yang berkepanjangan ini, harus kita lakukan turun langsung kelapangan”.tegasnya

Dan lanjutnya, apabila pemerintah daerah tidak melakukan hal ini. Maka, dari DPRD Madina saya akan turun langsung kelapangan. Namun saya meminta, agar polemik ini bisa langsung didapati solusinya dan tidak ada beda persepsi. Seharusnya hal ini dilakukan bersama-sama.

“Cukuplah masyarakat yang selama ini diduga selalu menjadi korban. Kapan lagi kita dari pemerintah daerah dan perwakilan rakyat ini bekerja untuk masyarakat kita,” tandas politisi partai Gerindra tersebut.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Komisi II DPRD Madina, Dodi Martua. Politisi partai berlambang mercy tersebut menuturkan, untuk penyelesaian konflik ini harus dilakukan secara utuh dan serius agar tidak menjadikan masyarakatbyang menjadi korban.

“Penyelesaian konflik antara PTPN IV dengan warga disekitar perusahaan ini harus kita lakukan dengan baik dan tuntas agar nantinya tidak menjadikan warga itu sendiri yang menjadi korban,” pungkasnya.

Dan perlu juga harus kita garis bawahi sambungnya, bahwa, kehadiran perusahaan -perusahaan yang ada di Kabupaten Madina, ini apakah ada yang telah memberikan kontribusi buat peningkatan ekonomi masyarakat dan pembangunan daerah ?. Maka dari itu, selaku wakil rakyat kita juga harus bekerja dengan tuntas dalam menyelesaikan konflik ini.

Sementara itu, Kadis Pertanahan Pemkab Madina, Akhmad Faisal selaku Ketua tim ketika dikonfirmasi Topmetro.News diakhir rapat kapan rencana tim akan turun langsung kelapangan beliau menjawab minggu depan.

“Kita akan berangkat langsung kelapangan minggu depan,” ujarnya singkat. (LBS/DN)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)