BBNews Madina.com – Madina – Kejahatan narkoba di Desa Pidoli Lombang, Kecamatan Panyabungan, Mandailing Natal, Sumatera Utara semakin menjadi-jadi. Baru-baru ini, puluhan warga mengamuk dan membakar sebuah pondok pinggir sungai yang diduga digunakan untuk pesta narkoba. Aksi ini dilakukan setelah warga mencurigai beberapa orang yang keluar masuk desa pada tengah malam.
baca :Kasat Intelkam Tutup Aktivitas Perjudian di Pasar Malam Madina
Setelah menemukan bukti alat hisap sabu (bong) dan adanya penggunaan narkoba di pondok tersebut, warga melaporkan kejadian ini ke Polres Mandailing Natal. Namun, ketika petugas Polres Madina akan melakukan evakuasi, mereka harus menghadapi kemarahan dan emosi dari warga. Akibatnya, tiga petugas Polres Madina terluka dan harus dirawat di rumah sakit.
“Tiga orang masuk berboncengan sepeda motor melintas menuju pondok, tempat diduga biasanya digelar pesta narkoba,” ungkap Ahmad Husein Borotan, salah seorang warga di Desa Pidoli Lombang, Kamis (11/05/2023).
baca : Kasat Reskrim : Penyelidikan Judi Di Pasar Malam Madina Akan Tepat Sasaran
Dilanjutkannya, “Kami duga bong itu habis baru saja dipakai. Di pinggir sungai juga sudah ada sepasang laki-laki dan perempuan bukan muhrim, perempuannya sudah tak memakai celana, alasan mau mandi. Itu sudah jam 02.00 dinihari,” papar Husein.
Warga yang marah langsung mengamankan 5 orang yang berada di pondok dan membakar pondok tersebut. Aksi warga ini dilaporkan ke pihak Polres Mandailing Natal, yang langsung mengamankan 7 orang yang diduga terlibat dalam peredaran narkoba.
Namun, dalam proses evakuasi para terduga pelaku, masyarakat yang emosi dan marah mengakibatkan kericuhan. Sebanyak 3 petugas Polres Madina terluka dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Panyabungan.
Kapolres Mandailing Natal membenarkan kejadian ini dan mengharapkan masyarakat untuk langsung melaporkan jika ada kecurigaan terhadap peredaran narkoba. Kapolres juga meminta masyarakat untuk menahan amarah dan emosi saat ada petugas polisi yang melakukan evakuasi, agar tidak menimbulkan korban baik di kalangan masyarakat maupun petugas.
Kapolres juga mengatakan, saat ini para terduga sedang diperiksa oleh petugas di Polres Madina. Diduga mereka merupakan pelaku penyalahgunaan narkoba. “Kita masih dalami. Saya belum check apakah mereka positif pengguna narkoba atau ada pengedar. Nanti kita akan paparkan usai diperiksa,” tegasnya.
Pewarta: DN
Editor : BMP
COPYRIGHT © bbnewsmadina.com 2023