Ada Dugaan Pembodohan Publik Pada Proyek Irigasi SBG Di Mandailing Natal

BBNewsmadina.com, Dinilai pengerjaan proyek irigasi Sungai Batang Gadis (SBG) asal-asalan dan tak sesuai dengan bestek yang di programkan pemerintah. Diminta aparat penegak hukum memeriksa pengerjaan proyek tersebut.

Hal itu ditegaskan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia Mandailing Natal (LSM KCBI Madina) Liansyah Rangkuti, senin (15/08/2017) di Panyabungan.

“Berdasarkan hasil investigasi LSM KCBI Madina dilapangan, ada 2 jenis pengerjaan proyek irigasi Sungai Batang Gadis dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWS) II dengan jumlah pago miliaran rupiah dan pengerjaannya diduga asal-asalan serta diduga kuat tidak akan selesai sesuai masa kerja yang diberikan pemerintah” ujarnya

Menurutnya, apabila pola kerjanya seperti itu, diduga hasilnya akan sia-sia dan hanya membuang uang negara saja.

“Pantauan kita dilapangan, pembangunan irigasi Sungai Batang Gadis yang ada di sekitaran panyabungan diketahui bersumber dari dana APBN TA.2017 senilai Rp9,6M. Hanya menghasilkan Sampah dan lumpur di sepanjang pinggir jalan lintas timur Panyabungan” ungkapnya

Lanjutnya, sangat tidak memungkinkan aparat penegak hukum dalam hal ini Polres Madina dan Kejari Panyabungan tidak melihat apa kekurangan dan kebobrokan pembangunan irigasi itu.
Sebab, pembangunan irigasi tersebut di pinggir jalan lintas timur yang sehari – hari selalu dilalui masyarakat dan aparat penegak hukum” sebutnya

Liansah juga berharap, agar para penegak hukum baik ia Kapolri, KPK Kejagung untuk dapat memberikan sangsi kepada pelaku yang di duga sudah Membodohi Publik.

“kita meminta tindakan tegas harus diberikan kepada kontraktor yang mengerjakan proyek ini, jangan hanya teguran saja, melainkan juga harus memberikan sanksi hukum. Karena dalam pengerjaan proyek ini, diduga kuat ada indikasi korupsi”bebernya

Tidak hanya dugaan sunat anggaran, dari plank merk irigasi itu saja sudah bisa kita duga bahwa kontraktor tersebut membuat suatu perilaku pembodohan publik.

“Di plank merk aja bisa kita ketahui  bahwa kontraktor ini sudah kita duga melakukan pembodohan publik,”pungkasnya.

KPK juga DPR RI serta Kapolri tambah Liansah, harus Turun ke Madina dan bisa melihat langsung keberadaan pembangunan irigasi Sungai Batang Gadis yang diduga kuat syarat Korupsi tersebut,pintanya.(team/red)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)