bbnewsmadina.com, Membawa Pesan Moral, Harsanah, Pria asal Ternate, Maluku Utara ini dengan bersemangat berkeliling Indonesia dengan menaiki sepeda dari Ternate menuju titik nol (Sabang) Nangroe Aceh Darussalam.
Sudah 130 hari (empat bulan lebih) lamanya Harsanah melakukan perjalanannya dari Ternate, dimulai dari Kampung halamannya di Ternate pada pertengahan bulan Mei yang lalu, pada hari ini Harsanah sudah sampai di Kabupaten Mandailing Natal, Rabu (6/9/2017).
Tepatnya dikota Panyabungan, saat Harsanah singgah di Kantor DPD Partai BERKARYA Kabupaten Mandailing Natal, kepada BBNews, Saya memulai perjalanan ini sejak pertengahan bulan mei yang lalu, dimulai dari Maluku menuju NTT, NTB, Bali, dan Jawa, seterusnya ke Sumatera.
“Hari ini saya sampai di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), saya singgah di Kantor DPD Partai BERKARYA Madina.
Saya melakukan perjalanan ini bertujuan untuk mengasih pesan moral, saya ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai budaya kita sendiri, jangan terpengaruh budaya luar, dimana budaya kita sudah mulai terpinggirkan.
“Harapan saya, khususnya Pemuda Indonesia, dalam membangun negeri yang kita cintai ini, marilah kita berkarya, janganlah cuma berpangku tangan dan berdiam diri, tunjukkan karya kita masing-masing, jangan cuma bisanya cuma celoteh saja tanpa berbuat sesuatu, “tuturnya.
” Kita sebagai anak negeri Indonesia, jangan mau dipecah belah, apalagi diprovokasi, negara kita adalah negara Bhinneka Tunggal Ika, yang beragam budaya, beragam suku, dan mari kita tingkatkan persatuan dan kecintaan kita terhadap budaya kita sendiri, “tambah Harsanah.
Saat disinggung suka dan duka dalam perjalanan, Harsanah mengutarakan, Suka dan duka pastilah ada dan banyak, misalnya medan jalanan yang menanjak, karena ditanjakan pasti saya turun sambil mendorong sepeda saya, dan kerusakan sepeda serta faktor cuaca juga terkadang salah satu kendala dalam perjalanan saya.
“Saya cuma melakukan perjalanan disiang hari saja, kalau malam saya beristirahat, dirumah – rumah warga yang saya lewati dan singgahi, dan terkadang dikantor polisi, “terang Harsanah.
Dari Panyabungan Harsanah melanjutkan perjalanannya menuju Kota Padang Sidempuan (Tapsel), dan Harsanah akan berencana melakukan perjalanannya selama 2 tahun. (A/D)